https://www.abdidas.org/index.php/abdidas/issue/feedJurnal Abdidas2025-11-10T12:40:25+07:00Rahmiabdidas2020@gmail.comOpen Journal Systems<p><img src="https://abdidas.org/public/site/images/administrator/abdidass-flyer-4.jpg" alt="" width="800" height="453" /></p>https://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1192Pelatihan Pemanfaatan Limbah Serbuk Kayu Guna Meningkatkan Kreativitas Kaum Disabilitas di Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Padangpanjang Sumatera Barat2025-09-09T20:48:10+07:00Rahmad Washintonrahmad.washinton@gmail.comChairul Haqchairulhaq1@gmail.comRanelis Ranelisranelis.nel@gmail.comSiska Mitria Novasiskamitrianova45@gmail.comMuhammad Rian Dwi Kurniawan Saputramuhammad.rian@gmai.comNadila Nadilanadila@gmail.comIlham Latifa Husniilham@isi.ac.id<p>Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas bagi kaum disabilitas yang ada diperkumpulan penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) di Kota Padangpanjang, dengan memanfaatkan limbah serbuk kayu untuk dijadikan benda kriya berupa produk cenderamata, dengan memanfaatkan serbuk kayu tersebut menjadi produk kriya yang bernilai ekonomis. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah dengan memberikan penjelasan tentang limbah serbuk kayu, bahan, alat yang digunakan untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomis. Metode demonstrasi praktek langsung secara bersama-sama dengan kaum disabilitas Kota Padangpanjang. Inovasi produk yang dibuat adalah produk cederamata berupa tempat tisu, celengan, hiasan diatas meja dan benda cenderamata lainnya. Hasil dari inovasi dengan memanfaatkan limbah serbuk kayu menjadi produk cenderamata ini memberikan dampak kreativitas, kemandirian, jiwa usaha bagi kaum disabilitas.</p>2025-10-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Rahmad Washinton, Chairul Haq, Ranelis Ranelis, Siska Mitria Nova, Muhammad Rian Dwi Kurniawan Saputra, Nadila Nadila, Ilham Latifa Husnihttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1185Pengajaran Bahasa Inggris Komunikatif Berbasis Wisata Budaya untuk English Club SMA Negeri 1 Abiansemal2025-09-09T20:49:44+07:00Anak Agung Istri Manik Warmadewimanikwarmadewi@gmail.comMade Susinimadesusini@yahoo.comAnak Agung Gede Raka Gunawarmanrakagunawarman@warmadewa.ac.idNi Kadek Dwi Permata Devidwipermatabali@gmail.comRai Ayu Putri Aryaningsih Ni rapaaryaningsih@gmai.comNi Rai Ayu Putri Aryaningsihrapaaryaningsih@gmai.com<p>Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan metode komunikatif dalam pembelajaran bahasa Inggris yang berbasis pada wisata budaya lokal pada para siswa SMA Negeri 1 Abiansemal. Program ini melibatkan siswa-siswi yang tergabung dalam <em>English Club </em>di SMA Negeri 1 Abiansemal untuk melakukan kunjungan ke kawasan wisata <em>Sangeh Monkey Forest</em>. Selama kunjungan tersebut, setiap siswa diminta untuk membuat vlog berbahasa Inggris guna mempromosikan daya tarik wisata, sejarah, serta nilai-nilai budaya yang ada di lokasi tersebut. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis siswa dalam bahasa Inggris, tetapi juga memperkuat rasa kepemilikan budaya serta keterampilan literasi digital dan <em>public speaking</em>. Hasil observasi dan analisis menunjukkan bahwa pembelajaran yang kontekstual dan berbasis pengalaman mampu meningkatkan motivasi, keberanian, serta kemampuan komunikasi siswa secara signifikan. Selain itu, proyek ini menunjukkan potensi besar untuk menjembatani dunia pendidikan dengan sektor pariwisata lokal. Dengan mengintegrasikan pembelajaran Bahasa, pariwisata, dan budaya, program ini menjadi model pendidikan yang relevan, partisipatif, dan aplikatif. Disarankan agar pendekatan serupa diterapkan secara berkelanjutan dan diperluas ke lokasi wisata lain sebagai bagian dari inovasi kurikulum berbasis kearifan lokal.</p>2025-10-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Anak Agung Istri Manik Warmadewi, Made Susini, Anak Agung Gede Raka Gunawarman, Ni Kadek Dwi Permata Devi, Rai Ayu Putri Aryaningsih Ni , Ni Rai Ayu Putri Aryaningsihhttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1194Pengajaran Bahasa Inggris dan Edukasi Pemilahan Sampah bagi Siswa Sekolah Dasar untuk Pariwisata Berkelanjutan di Desa Wisata Penglipuran2025-09-09T20:44:27+07:00I Wayan Budiartabudy4rt476@gmail.comI Nengah Muliartanengahmuliarta@gmail.comI Gusti Ngurah Adi Rajisthangurah.adi.rajistha@gmail.com<p>Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Desa Wisata Penglipuran, Bangli, dengan fokus pada peningkatan keterampilan berbahasa Inggris dan pemahaman pemilahan sampah bagi siswa sekolah dasar. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguasaan bahasa Inggris sebagai keterampilan dasar dalam mendukung pariwisata berkelanjutan, sekaligus kebutuhan akan edukasi lingkungan melalui praktik pemilahan sampah sejak dini. Metode yang digunakan meliputi pembelajaran interaktif, permainan edukatif, simulasi percakapan bahasa Inggris, serta edukasi dan pendampingan praktik pemilahan sampah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa, kemampuan dasar berbahasa Inggris yang lebih baik, serta kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah. Program ini juga menegaskan kontribusi sekolah dan masyarakat dalam membangun pariwisata berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga pendidikan dan pelestarian lingkungan.</p>2025-10-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 I Wayan Budiarta, I Nengah Muliarta, I Gusti Ngurah Adi Rajisthahttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1196Huyula Digital: Pembentukan E-Posbakum Penyelesaian Sengketa Tanah Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Tuladenggi2025-09-09T20:42:17+07:00Nur Mohamad Kasimnurkasim@ung.ac.idSri Nanang Meiske Kambasrinanangmeiskekamba@ung.ac.idTrubus Semiajitrubussemiaji@ung.ac.idSofyan Piyosofyanpiyo@ung.ac.id<p class="abstrak" style="margin: 0cm 2.85pt .0001pt 0cm;"><span style="font-size: 11.0pt;">Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo dilaksanakan untuk menjawab persoalan rendahnya pemahaman hukum masyarakat terkait sengketa tanah, minimnya peran lembaga desa dalam mediasi, serta keterbatasan akses terhadap layanan hukum. Sasaran utama kegiatan ini adalah masyarakat yang menghadapi persoalan kepemilikan tanah sekaligus memiliki potensi pengembangan ekonomi melalui pemanfaatan lahan. Dengan metode penyuluhan hukum berbasis dialog interaktif dan dilanjutkan monitoring-evaluasi, kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendaftaran sertifikat tanah serta penyelesaian sengketa berbasis kearifan lokal. Hasilnya, masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dalam diskusi, memahami prosedur hukum lebih baik, dan mendapat akses layanan baru berupa e-Posbakum (Pos Bantuan Hukum Elektronik) yang memudahkan konsultasi hukum secara digital.</span></p>2025-10-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nur Mohamad Kasim, Sri Nanang Meiske Kamba, Trubus Semiaji, Sofyan Piyohttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1197Klinik Hukum: Strategi Legalisasi Aset Pertanian Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Desa Talumopatu2025-09-09T20:40:21+07:00Waode Mustikawaodemustika@ung.ac.idNurul Fazri El Fikrinurulfazri@ung.ac.idSri Nanang Meiske Kambasrinanangmeiskekamba@ung.ac.idMoh Taufiq Zulfikar Sarsonmtaufiqzulfikars@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk <em>Klinik Hukum</em> dengan fokus pada strategi legalisasi aset pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan di Desa Talumopatu Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat adalah rendahnya kesadaran hukum terkait pentingnya legalisasi aset pertanian yang berdampak pada kepastian hukum kepemilikan lahan serta pemanfaatannya secara optimal. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, penyuluhan hukum dengan metode dialog interaktif, pembentukan klinik hukum serta pelaksanaan konsultasi hukum. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya legalisasi aset pertanian, terciptanya kesadaran hukum dalam pengelolaan tanah pertanian, serta terbangunnya komitmen bersama untuk mendukung ketahanan pangan desa melalui pemanfaatan lahan yang legal dan produktif.</p>2025-10-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Waode Mustika, Nurul Fazri El Fikri, Sri Nanang Meiske Kamba, Moh Taufiq Zulfikar Sarsonhttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1199Pemberdayaan Komunitas Raja Benar dalam Roadshow Edukasi dan Pembentukan Duta Gen-Berani sebagai Strategi Inovatif Pencegahan Penggunaan Zat Adiktif pada Remaja2025-09-09T20:38:46+07:00Mellia Fransiskafransiska2003@gmail.comElfira Husnaelfirahusna56@gmail.comYoko Masnarivanyokomasnarivan7@gmail.comEvi Susantievzon80@yahoo.co.idFauzi Ashrafauzi_asrha@yahoo.comYuhendri Putrayuhendriputra@gmail.comErian Fatriaerianfatria93@gmail.comCindy Soasacindysaosa@gmail.comSalsabila Salsabilasalsabila@gmail.com<p>Penggunaan zat adiktif seperti rokok, tembakau, dan alkohol masih menjadi masalah kesehatan di Sumatera Barat. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, dari 28.384 responden tercatat 24,8% merupakan perokok aktif, dengan 21,3% merokok setiap hari. Sementara itu, perilaku mengunyah tembakau hanya ditemukan pada 0,5% responden setiap hari, dan 97,4% tidak pernah melakukannya. Konsumsi alkohol tercatat sangat rendah, hanya 0,6% yang pernah mengonsumsi, sedangkan 99,4% tidak pernah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kelanjutan dari program tahun 2024 <em>“Tungku Nan Tigo Sajarangan, Tali Nan Tigo Sapilin”</em> yang berfokus pada pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui komunitas RAJA BENAR di Bukittinggi. Tujuan kegiatan ini adalah memberdayakan komunitas RAJA BENAR yang telah terbentuk melalui pelaksanaan <em>roadshow</em> edukasi dan pembentukan <em>Duta Gen-Berani</em> sebagai upaya pencegahan penggunaan zat adiktif pada remaja di SMAN 4 Bukittinggi. Metode pelaksanaan meliputi analisis situasi dan advokasi mitra, edukasi melalui roadshow, penerapan teknologi dengan pembentukan Duta Gen-Berani serta posko Gen-Berani, pendampingan dan evaluasi menggunakan pengukuran pengetahuan pretest dan posttest. Tahapan kegiatan terdiri dari persiapan (koordinasi dan advokasi mitra), pelaksanaan roadshow pada 3 September 2025, diikuti 51 peserta yang terdiri dari siswa, kepala sekolah, guru, perwakilan Dinas Kesehatan, Polresta Bukittinggi, LKAAM, serta tim PkM UPN Bukittinggi. Rangkaian kegiatan mencakup pretest, pemaparan materi, diskusi panel, pelantikan Duta Gen-Berani yang disahkan melalui SK kepala sekolah, post-test, serta pendokumentasian testimoni. Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta dan testimoni positif dari siswa maupun pemangku kepentingan. Kegiatan ini menegaskan pentingnya pemberdayaan komunitas dan peran duta remaja dalam pencegahan penggunaan zat adiktif.</p>2025-10-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Mellia Fransiska, Elfira Husna, Yoko Masnarivan, Evi Susanti, Fauzi Ashra, Yuhendri Putra, Erian Fatria, Cindy Soasa, Salsabila Salsabilahttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1203Pemberdayaan Guru SMTK Benfomeni Kapan dalam Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Inovatif Berbasis Artificial Intelligence2025-09-09T20:31:46+07:00Maxy Lakapumaxylakapu@mail.comHermin Herminherminsolly@gmail.comMisael Boinenomisaelboineno475@gmail.comMaglon Ferdinand Banamtuanmachonope@gmail.comYulius Musa Natonisyuliusmusanatonis4@gmail.comDominggus Y Selandominggusselan@gmail.comNorina Liranti Pelokilanorinalirantipellokila@gmail.com<p>Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan guru-guru Sekolah Menengah Teologi Kristen Benfomeni Kapan dalam mengembangkan media pembelajaran Pendidikan Agama Kristen yang inovatif berbasis Artificial Intelligence. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan guru untuk menyesuaikan metode pembelajaran dengan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, serta keterbatasan akses terhadap media pembelajaran yang relevan dan menarik bagi peserta didik. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan, pendampingan, serta praktik langsung dalam merancang dan mengimplementasikan media pembelajaran berbasis AI, seperti penggunaan aplikasi generatif, platform interaktif, dan sistem evaluasi otomatis. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi AI, kreativitas dalam merancang media pembelajaran yang kontekstual, serta peningkatan motivasi belajar siswa melalui pendekatan yang lebih interaktif dan personal. Program ini juga berdampak pada penguatan kapasitas kelembagaan SMTK Benfomeni Kapan dalam menghadapi tantangan pendidikan era digital.</p>2025-10-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Maxy Lakapu, Hermin Hermin, Misael Boineno, Maglon Ferdinand Banamtuan, Yulius Musa Natonis, Dominggus Y Selan, Norina Liranti Pelokilahttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1181Desa Adat Penglipuran Desa Kubu Kabupaten Bangli Bali dalam Menjaga Ekonomi Desa Wisata Keberlanjutan2025-08-18T10:22:50+07:00I Wayan Wesna Astarawesnaastara58@gmail.comJohannes Ibrahim Kosasihjohannesibrahim26@gmail.comPutu Ayu Sriasih Wesnaayuwesna@gmail.comI Ketut Selametketutselamat@warmadewa.ac.idI Nyoman Sumardikapraschika5@gmail.com<p>Desa Adat Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, dikenal karena tata ruang unik, kebersihan lingkungan, dan konsistensi mempertahankan arsitektur tradisional. Perekonomian masyarakatnya bergantung pada pariwisata berbasis kearifan loskal yang diatur melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Kabupaten Bangli. PKS ini mengatur pembagian hasil, tanggung jawab pengelolaan, dan perlindungan nilai budaya. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam memahami dan merancang PKS menjadi faktor strategis untuk memperkuat posisi desa adat. Pendekatan yang digunakan meliputi analisis regulasi terkait antara lain Pasal 18B UUD 1945, UU Desa, UU Pemerintahan Provinsi Bali, dan Perda Desa Adat serta pelatihan penyusunan <em>draft</em> PKS terbaru yang sesuai peraturan perundang-undangan. Perumusan <em>draft</em> diarahkan pada klausul pembagian hasil yang adil, perlindungan ekspresi budaya tradisional, mekanisme penyelesaian sengketa, dan strategi negosiasi kemitraan. Keterlibatan aktif masyarakat adat dan pelaku pariwisata menghasilkan rancangan PKS yang partisipatif dan adaptif terhadap tantangan pariwisata kontemporer. Hasil menunjukkan bahwa PKS partisipatif mampu mengintegrasikan kepentingan ekonomi dan pelestarian budaya, meningkatkan kapasitas pengelolaan pariwisata berkelanjutan, dan memperkuat legitimasi hukum desa adat.</p>2025-10-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 I Wayan Wesna Astara, Johannes Ibrahim Kosasih, Putu Ayu Sriasih Wesna, I Ketut Selamet, I Nyoman Sumardikahttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1189Lokakarya Pegajaran Bahasa Inggris dengan Metode Flashcard di SD Negeri 4 Ubung2025-09-09T20:51:40+07:00Made Suburmadesubur877@gmail.comI Nyoman Kardanaikardana@yahoo.comI Wayan Wesna Astarawesnaastara58@gmail.comNi Luh Made Manik Yuliasihmdmanikyuliasih@gmail.comNi Nyoman Lorensa Spelmanlorensaspelman@gmail.com<p>Kegiatan ini berupa lokakarya pengembangan profesional yang berguna untuk meningkatkan praktik pengajaran bahasa Inggris melalui penerapan metode <em>flashcard</em> untuk pengajaran kosakata. Tujuan utama lokakarya ini adalah untuk memperkenalkan strategi pengajaran interaktif yang berpusat pada siswa yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa, meningkatkan kosakata, dan mendukung pengajaran bahasa komunikatif di kelas SD di Indonesia. Lokakarya ini menggunakan pendekatan pembelajaran eksperiensial yang terdiri dari empat tahap: orientasi, demonstrasi, praktik langsung, dan refleksi. Hasilnya menunjukkan bahwa para guru menunjukkan keterlibatan, kreativitas, dan kesiapan yang tinggi untuk menerapkan metode flashcard di kelas mereka. Mereka menyadari potensinya untuk mengubah pembelajaran kosakata menjadi pengalaman interaktif dan menyenangkan, mengakomodasi beragam gaya belajar, dan mendorong kolaborasi antar siswa. Lokakarya ini menyoroti pentingnya pelatihan guru yang interaktif dan praktis dalam mendorong metode pengajaran inovatif yang meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris di sekolah dasar di Indonesia.</p>2025-10-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Made Subur, I Nyoman Kardana, I Wayan Wesna Astara, Ni Luh Made Manik Yuliasih, Ni Nyoman Lorensa Spelmanhttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1209Pelatihan Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Pada Siswi SMP Melalui Analisis Linguistik2025-10-08T21:15:55+07:00Ayang Winda Sri Widianingsihayangwinda27@gmail.comNurfithri NurfithriNurfithriucu@gmail.comAlviani Halimatus Sadiahalvianiiihs@gmail.com<p>Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa kelas VIII MTs Asy-Syifa Kabupaten Bandung Barat melalui kegiatan pelatihan yang terstruktur. Pelatihan dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu pemberian materi, praktik, dan penilaian. Materi yang diberikan mencakup enam aspek penting dalam membaca puisi, yakni apresiasi, pemenggalan, pelafalan, intonasi, ekspresi, dan gerak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara teoretis siswa telah mampu memahami konsep membaca puisi. Dari hasil penilaian, aspek pelafalan dan pemenggalan memperoleh nilai tertinggi, sementara aspek intonasi dan ekspresi masih menjadi kelemahan utama siswa. Secara umum, seluruh siswa memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75. Dengan demikian, pelatihan membaca puisi yang dilaksanakan dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa, meskipun perlu adanya tindak lanjut berupa latihan intensif pada aspek intonasi dan ekspresi agar keterampilan membaca puisi siswa lebih optimal.</p>2025-10-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ayang Winda Sri Widianingsih, Nurfithri Nurfithri, Alviani Halimatus Sadiahhttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1208Pengembangan Snack Bar Fungsional Berbasis Biji Labu Kuning sebagai Alternatif Pangan Sehat2025-09-18T03:55:47+07:00Sutrisnawati Mardinwatikmardin10@gmail.comAchmad Ramadhanachmadramadhan304@gmail.comMasrianih Masrianihmasrianih@untad.ac.idLilies Tanggeliliestangge@yahoo.comBustamin Bustaminwatikmardin10@gmail.com<p>Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bekerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Cendana di Kelurahan Lere, Kota Palu, dengan tujuan untuk memperkuat kapasitas mitra dalam mengembangkan produk pangan fungsional dari sumber daya lokal. Biji labu kuning, yang seringkali kurang dimanfaatkan, diolah menjadi snack bar sehat melalui serangkaian kegiatan, termasuk pelatihan, praktik langsung, dan pendampingan teknis. Program ini melibatkan 15 peserta dan dievaluasi menggunakan instrumen pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan, serta observasi untuk mengukur penguasaan keterampilan. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta yang signifikan, dengan skor rata-rata meningkat dari 60,67 pada pre-test menjadi 85,40 pada post-test. Selain peningkatan pengetahuan, peserta mampu memproduksi snack bar berbahan dasar biji labu kuning secara mandiri dengan kualitas yang baik, rasa yang bervariasi, dan kemasan yang sesuai. Produk ini menunjukkan nilai gizi yang tinggi, kepraktisan, dan potensi pasar yang menjanjikan sebagai pangan fungsional. Secara keseluruhan, program ini memberikan manfaat nyata bagi UMKM mitra, terutama dalam hal peningkatan keterampilan, diversifikasi produk, dan perluasan peluang usaha.</p>2025-10-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Sutrisnawati Mardin, Achmad Ramadhan, Masrianih Masrianih, Lilies Tangge, Bustamin Bustaminhttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1212Stress Management Interventions for University Students: Improving Mental Health and Academic Performance2025-09-30T10:35:33+07:00Ariesta Heksarinidoddy.adhimursandi@feb.unmul.ac.idDoddy Adhimursandidoddy.adhimursandi@feb.unmul.ac.idDirga Lestaridoddy.adhimursandi@feb.unmul.ac.idSiti Mariadoddy.adhimursandi@feb.unmul.ac.idSiti Amaliadoddy.adhimursandi@feb.unmul.ac.id<p>Sosialisasi ini berfokus pada intervensi manajemen stres untuk mahasiswa di perguruan tinggi. Program ini dilaksanakan di NutriHub Samarinda dan menggunakan pendekatan konseling interaktif untuk menyampaikan informasi komprehensif tentang stres, penyebabnya, jenis-jenisnya, dan teknik manajemen stres. Peserta secara aktif berpartisipasi dalam diskusi, berbagi pengalaman pribadi, dan mempraktikkan strategi manajemen stres selama sesi. Setelah intervensi, peserta melaporkan penerapan teknik-teknik kunci seperti perencanaan akademik yang cermat, latihan relaksasi, istirahat yang cukup, aktivitas fisik, dan dukungan sosial. Hasil ini menunjukkan kesuksesan program dalam mengembangkan keterampilan koping proaktif dan ketahanan. Namun, kendala seperti keterbatasan waktu, perbedaan pemahaman peserta, dan pengalaman terbatas dalam teknik manajemen stres diidentifikasi. Solusi yang diusulkan meliputi sesi tindak lanjut, materi pengajaran modular, dan sumber daya tambahan. Penyebaran ini menyimpulkan bahwa upaya berkelanjutan dan kolaboratif di antara pemangku kepentingan sangat penting untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung kesejahteraan mental siswa dan memfasilitasi kemajuan akademik dan psikologis. Materi penyuluhan di masa depan harus mengeksplorasi efek jangka panjang dari intervensi dan strategi ini untuk mengintegrasikannya ke dalam program pendidikan reguler.</p>2025-10-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ariesta Heksarini, Doddy Adhimursandi, Dirga Lestari, Siti Maria, Siti Amaliahttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1211Sosialisasi dan Edukasi Dampak Pencemaran Sungai pada Sumber Penghidupan Warga Desa Mekar Baru Kab Donggala2025-09-26T05:02:33+07:00Musdalifah NurdinIfah_nurdin@yahoo.comSamsurizal M Sulemanbiosamriz@gmail.comRaya Agniraya.untad@gmail.comMoh Sabranmohammadsabran@gmail.comSyech Zainalsyechzainal97mpd@gmail.com<p>Fenomena yang terjadi adalah dalam satu tahun terakhir ini bahwa tingginya frekuensi terjadinya bencana banjir yang melanda Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Faktor pemicu terjadinya banjir salah satunya disebabkan oleh faktor sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan serta edukasi terkait dampak pencemaran dengan memilih lokasi yakni Desa Mekar Baru. Desa ini dipilih dengan pertimbangan bahwa ketika terjadi banjir, maka akan berpotensi mencemari sungai yang mereka gunakan sebagai sumber penghidupan yakni pembuatan Sagu. Untuk mencapai tujuan tersebut maka sangat perlu dilakukan pendekatan berupa sosialisasi dan edukasi dampak pencemaran sungai di Desa Mekar Baru. Materi yang diberikan pada kegiatan sosialisasi ini adalah gambaran umum sungai, pemanfaatan sungai, sumber penyebab kerusakan sungai, dan upaya menjaga/melestarikan sungai sementara untuk pendampingan adalah berupa edukasi dan aksi lapangan. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya wawasan, pengetahuan, dan kepedulian warga akan pentingnya menjaga lingkungan khususnya sungai yang mereka gunakan sebagai sumber penghidupan khususnya dalam pembuatan Sagu sebagai salah satu program ketahanan pangan.</p>2025-10-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Musdalifah Nurdin, Samsurizal M Suleman, Raya Agni, Moh Sabran, Syech Zainalhttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1216Penerapan Inovasi Teknologi Pengupas dan Pemipil Jagung dalam Mendukung Efisiensi Usahatani2025-10-02T14:12:08+07:00Bulkia Rahimbulkiarahim@ft.unp.ac.idJasman Jasmanjasman@ft.unp.ac.idCici Andrianiciciandriani@fpp.unp.ac.idEko Indrawanekoindrawan@ft.unp.ac.idPrimawati Primawatiprimawati@ft.unp.ac.idNabila Tasrifnabilatasrif@fpp.unp.ac.id<p>Masyarakat petani di Desa Asam Kamba, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, menghadapi kendala serius dalam proses pascapanen jagung yang masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu lama, tenaga besar, serta berisiko kehilangan hasil panen. Kondisi ini menyebabkan rendahnya efisiensi kerja dan terbatasnya daya saing usaha tani. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pascapanen dan daya saing petani melalui penerapan teknologi tepat guna berupa mesin multifungsi pengupas dan pemipil jagung serta pelatihan manajemen usaha tani. Metode pelaksanaan meliputi perancangan, pembuatan, dan uji coba mesin di Laboratorium Fabrikasi Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Padang, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan, pelatihan operasional, perawatan mesin, serta pendampingan manajemen usaha kepada Kelompok Tani Setia Kawan dan Badunsanak di Desa Asam Kamba. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mesin yang diujicobakan mampu mempercepat waktu proses pengupasan dan pemipilan hingga rata-rata 5–6 detik per 10 kg jagung, dengan tingkat keterampilan pengoperasian dan perawatan mesin mencapai kategori sangat baik (rata-rata 93,5% dan 94,5%). Selain itu, pelatihan pencatatan hasil produksi dan manajemen usaha tani meningkatkan pemahaman petani secara signifikan, yang ditunjukkan oleh kenaikan skor tes dari rata-rata 48,5 (pretest) menjadi 90,5 (posttest). Respon masyarakat sangat positif karena teknologi ini terbukti mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi usaha tani. Kesimpulannya, penerapan mesin multifungsi pengupas dan pemipil jagung disertai pelatihan manajemen usaha terbukti efektif meningkatkan produktivitas, keterampilan, dan kemandirian petani sehingga mendukung keberlanjutan usaha tani jagung di Desa Asam Kamba.</p>2025-10-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bulkia Rahim, Jasman Jasman, Cici Andriani, Eko Indrawan, Primawati Primawati, Nabila Tasrifhttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1217Penerapan Teknologi Squeezing Machine dan Pelatihan Pengolahan Santan untuk Meningkatkan Produksi2025-10-02T14:22:17+07:00Cici Andrianiciciandriani@fpp.unp.ac.idBulkia Rahimbulkiarahim@ft.unp.ac.idJasman Jasmanjasman@ft.unp.ac.idEko Indrawanekoindrawan@ft.unp.ac.idPrimawati Primawati primawati@ft.unp.ac.idNabila Tasrif nabilatasrif@fpp.unp.ac.id<p>Masyarakat usaha kuliner skala kecil di Nagari Asam Kamba, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, menghadapi permasalahan utama dalam pengolahan santan yang masih menggunakan cara tradisional dengan parutan manual dan saringan kain. Proses tersebut memakan waktu lama, membutuhkan tenaga besar, serta menghasilkan santan dengan kualitas yang kurang higienis, cepat basi, dan tidak konsisten sehingga menurunkan daya saing produk. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi santan melalui penerapan teknologi <em>Squeezing Machine</em> serta pelatihan pengolahan, manajemen usaha, dan pemasaran. Metode pelaksanaan meliputi perancangan, pembuatan, dan uji coba mesin di Laboratorium Fabrikasi Universitas Negeri Padang, dilanjutkan dengan penyerahan mesin, demonstrasi, pelatihan teknis, manajemen usaha, dan strategi pemasaran kepada kelompok mitra. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa mesin mampu meningkatkan kapasitas ekstraksi hingga dua kali lipat dengan santan yang lebih higienis, konsisten, dan tahan lama. Pelatihan keterampilan pengoperasian dan perawatan mesin menghasilkan nilai rata-rata di atas 93%, sedangkan peningkatan pengetahuan manajemen usaha tercatat dari 46,25% (pretest) menjadi 88,75% (posttest). Kesimpulannya, penerapan <em>Squeezing Machine</em> disertai pelatihan teknis dan manajerial terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi produksi, mutu produk, dan daya saing usaha kuliner lokal, sekaligus mendukung penguatan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.</p>2025-10-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Cici Andriani, Bulkia Rahim, Jasman Jasman, Eko Indrawan, Primawati Primawati ; Nabila Tasrif https://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1205Pemberdayaan Masyarakat Desa Kampung Lalang, untuk Penguatan UMKM, Edukasi Dasar, dan Kesehatan pada Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)2025-09-09T20:30:31+07:00Muhammad Faisal Husnafaisal.husna@umnaw.ac.idNovita Ramadhaninovi.novitaramadhani@gmail.comCitra Saphiracitrasaphira71@gmail.comHairun Nisanisaa.smakp18@gmail.comLania Khairi Widaralaniakhairi280804@gmail.comYenny Nurhafizahyennynurhafizah0@gmail.com<p>Desa Kampung Lalang memiliki potensi ekonomi lokal melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM) berbasis hasil laut seperti udang kecepe, ikan teri, dan ikan asin. Namun, pengelolaan masih terkendala pada inovasi produk, pengemasan, dan strategi pemasaran. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah, dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan metode partisipatif yang melibatkan perangkat desa, pelaku UMKM, dan masyarakat. Kegiatan meliputi pendampingan UMKM, edukasi dasar menggunakan media kreatif, senam bersama, serta kegiatan sosial gotong royong dan pembagian makanan berkah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan pelaku UMKM dalam menjaga kualitas produk dan memasarkan melalui media sosial, meningkatnya antusiasme siswa melalui pembelajaran kreatif, serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan solidaritas sosial. Program KKN ini berhasil memperkuat pemberdayaan masyarakat melalui integrasi bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial.</p>2025-10-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Muhammad Faisal Husna, Novita Ramadhani, Citra Saphira, Hairun Nisa, Lania Khairi Widara, Yenny Nurhafizahhttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1210Pemberdayaan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dalam Pencegahan HIV/AIDS melalui Program EDU-RESIH (Edukasi Remaja Bersih Lelaki seks lelaki) di Kota Bukittinggi2025-09-23T04:37:31+07:00Elfira Husnaelfirahusna56@gmail.comMega Herawatiherawatimega@gmail.comNandie Hayatiaku.nandie@gmail.comMellia Fransiskafransiska2003@gmail.comDwi Mutia Wennydwimutiawenny@gmail.comNadia Nadiaelfirahusna56@gmail.comAniza Safitrianizasafitri31@gmail.com<p>Data Kementerian Kesehatan (mencatat sekitar 35.000 kasus baru HIV dan 12.000 kasus baru AIDS. Faktor Risiko Tertinggi Kasus karena Hubungan seks, terutama pada kelompok LSL (Lelaki Seks Lelaki). Berdasarkan ODHIV yang ditemukan Januari-Juni 2024, sebanyak 30,5% dari kelompok LSL F aktor Risiko Tertinggi Kasus HIV AIDS karena Hubungan seks, terutama pada kelompok LSL. Bukittinggi menempati urutan kedua terbanyak kasus HIV/ AIDS di Sumatera Barat setelah Kota Padang. Lembaga kerapatan adat alam Minangkabau (LKAAM) di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat memiliki otoritas secara resmi menerbitkan maklumat yang menegaskan adanya sanksi adat berupa pengusiran terhadap pelaku Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT), namun hal ini belum berjalan efektif di karenakan belum terintgrasi nya aturan atau kebijakan LKAAM dengan unsur pemerintahan. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk inovasi melibatkan keaktifan kembali fungsi dari LKAAM Minangkabau untuk menjalankan program EDU-RESIH, berkolaborasi dengan dinas kesehatan kota bukittinggi, MUI, dan Psikolog. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi analisis situasi dan advokais mitra, Program EDU RESIH. evaluasi kegiatan ini menggunakan pengukuran pengetahuan, dan sikap siswa melalui kuosioner. Pelaksanaan EDU RESIH pada Rabu 3 September 2025, diikuti 48 siswa, kepala sekolah, guru BK, perwakilan Dinas Kesehatan, LKAAM, MUI, dan psikolog serta tim PkM UPN Bukittinggi. Rangkaian kegiatan mencakup pretest, pemaparan materi, diskusi panel, post-test, serta pendokumentasian testimoni. Hasil Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap, siswa terkait HIV AIDS dan LSL. Kegiatan ini menegaskan pentingnya pemberdayaan komunitas dari berbagai pihak secara kompreherensif dalam pencegahan HIV AIDS terutama akibat LSL</p>2025-10-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Elfira Husna, Mega Herawati, Nandie Hayati, Mellia Fransiska, Dwi Mutia Wenny, Nadia Nadia, Aniza Safitrihttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1238Optimalisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK di Era Digital melalui Integrasi AI dan Soft Skills2025-10-21T13:00:22+07:00Dian Yulie Reindrawatidian.reindrawati@vokasi.unair.ac.idUmi Farichah Baschaumi.f.bascha@vokasi.unair.ac.idJiwangga Hadi Natajiwangga-hadi-nata@vokasi.unair.ac.idNur Emma Surianinuremma.suriani@vokasi.unair.ac.idBambang Suhartobambang.suharto@vokasi.unair.ac.idRiky Tri Yunardirikytriyunardi@vokasi.unair.ac.idRizka Miladyahrizka.m.ervianty@vokasi.unair.ac.idEka Lestarieka.lestarihp@vokasi.unair.ac.id<p>Dalam era digital yang berkembang pesat, kesiapan kerja siswa SMK menjadi sangat penting. SMKN 3 Bangkalan menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan akses dan pemahaman siswa terhadap teknologi AI, rendahnya soft skills, minimnya kolaborasi dengan industri, serta kurangnya pengetahuan tentang persiapan dunia kerja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengoptimalkan kesiapan kerja siswa melalui pelatihan dan workshop yang mengintegrasikan penguasaan AI dan pengembangan soft skills, seperti komunikasi, kepemimpinan, dan berpikir kritis. Program ini juga memperkuat kemitraan antara sekolah dan industri untuk memastikan relevansi kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja digital. Selain itu, siswa dibekali keterampilan praktis dalam penulisan CV elektronik, surat lamaran, dan teknik wawancara. Luaran yang diharapkan meliputi publikasi artikel nasional, peningkatan kolaborasi antara Universitas Airlangga dan mitra industri, peningkatan pengetahuan siswa, serta sertifikat pelatihan. Hasil kegiatan akan disebarluaskan melalui media online dan YouTube untuk menjangkau audiens lebih luas.</p>2025-10-23T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dian Yulie Reindrawati, Umi Farichah Bascha, Jiwangga Hadi Nata, Nur Emma Suriani, Bambang Suharto, Riky Tri Yunardi, Rizka Miladyah, Eka Lestarihttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1224Pemanfaatan Alat Pemantau Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbasis IoT sebagai Penunjang Peningkatan Literasi Lingkungan pada Kelompok Tani di Desa Cibodas Lembang2025-10-08T21:17:17+07:00Rizqi Aji Pratamarizqi@ae.polman-bandung.ac.idNur Jamiludin Ramadhanjamil@ae.polman-bandung.ac.idHadi Supriyantohadi@ae.polman-bandung.ac.idAprillia Vitatrisanti222442023@mhs.polman-bandung.ac.idAristo Rizky Pratama222442024@mhs.polman-bandung.ac.idBrian Wahyu Widayat222442025@mhs.polman-bandung.ac.idDebryan Fadly222442026@mhs.polman-bandung.ac.idDita Febrianti222442028@mhs.polman-bandung.ac.idFadlan Mahardhika222442029@mhs.polman-bandung.ac.id<p>Kurangnya pemanfaatan teknologi oleh petani di Desa Cibodas, Lembang, menjadi tantangan dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pertanian. Untuk itu, kegiatan pengabdian yang dilakukan bertujuan untuk mengenalkan dan mengimplementasikan alat pemantau berbasis <em>Internet of Things</em> (IoT) dalam pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) untuk meningkatkan literasi lingkungan dan keterampilan teknologi petani. Metode yang digunakan adalah <em>Community-Based Research</em> (CBR) melalui survei, pelatihan, dan pendampingan langsung kepada kelompok tani. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan operasional mekanik, pemahaman sistem monitoring, serta keterampilan pembuatan POC menggunakan alat berbasis IoT. Alat ini menampilkan data suhu dan pH secara <em>real-time</em> sehingga memudahkan petani dalam memantau proses fermentasi secara akurat. Meskipun demikian, pelatihan lanjutan masih diperlukan untuk meningkatkan kemampuan interpretasi data dan pengambilan keputusan berbasis indikator. Program ini berhasil mendorong efisiensi produksi, pengurangan limbah organik, serta penerapan teknologi tepat guna dalam pertanian berkelanjutan</p>2025-10-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Rizqi Aji Pratama, Nur Jamiludin Ramadhan, Hadi Supriyanto, Aprillia Vitatrisanti, Aristo Rizky Pratama, Brian Wahyu Widayat, Debryan Fadly, Dita Febrianti, Fadlan Mahardhikahttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1228Sosialisasi Penerapan Aplikasi Physical Literacy (Fit-Lit) Berbasis Android dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar untuk Mewujudkan Pendidikan Berkualitas (SDG’s)2025-10-18T12:43:45+07:00Lutfi Nurlutfinur@upi.eduTeten Hidayattetenhidayat@upi.eduPurwati Purwatipurwati_purwati@upi.eduYopi Kusdinaryopikusdinar@upi.eduAhmad Hamidiahmadhamidi@upi.eduRangga Gelar Guntararanggagelar@upi.eduMuhammad Rizki Nugrahamurinu@upi.eduGita Febria Friskawatigita032@gmail.comMuchamad Arif Al Ardhamuchamadalardha@unesa.ac.idAhmad Chaeroniahmad.chaeroni@fik.unp.ac.idFariha Nilanfarihanilan@unsil.ac.idArief Abdul Malikarief.abdulmalik@unsil.ac.idRafdlal Saeful Bakhrirafdlalsb@stkipbms.ac.idSandra Arhesaarhesasandra@unma.ac.idAjeng Annamayraajengannamayra@unpas.ac.id<p>Sosialisasi penerapan aplikasi Physical Literacy (Fit-Lit) berbasis Android dilaksanakan sebagai upaya inovatif dalam mendukung implementasi pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan serta pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) khususnya poin ke-4, yaitu <em>Quality Education</em>. Aplikasi Fit-Lit dirancang untuk membantu guru dalam menilai dan memantau perkembangan literasi fisik peserta didik secara digital, interaktif, dan terukur. Melalui penerapan aplikasi ini, diharapkan guru dapat melaksanakan pembelajaran Penjas yang lebih adaptif terhadap teknologi, kontekstual, serta mampu menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya aktivitas fisik dan gaya hidup sehat. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep literasi fisik berbasis teknologi dan memberikan pelatihan teknis kepada guru olahraga Sekolah Dasar agar mampu mengintegrasikan aplikasi Fit-Lit dalam proses pembelajaran. Metode pelaksanaan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu sosialisasi/seminar dan praktek simulasi penggunaan aplikasi. Sasaran kegiatan ini meliputi guru olahraga SD. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru terhadap konsep literasi fisik serta kemampuan mereka dalam menggunakan aplikasi Fit-Lit sebagai alat bantu dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani. Selain itu, kegiatan ini memperkuat kolaborasi antara UPI Kampus Tasikmalaya dengan IGORNAS Kota Tasikmalaya dalam pengembangan inovasi pembelajaran olahraga berbasis teknologi. Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pendidikan jasmani yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan sesuai semangat SDG’s.</p>2025-10-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Lutfi Nur, Teten Hidayat, Purwati Purwati, Yopi Kusdinar, Ahmad Hamidi, Rangga Gelar Guntara, Muhammad Rizki Nugraha, Gita Febria Friskawati, Muchamad Arif Al Ardha, Ahmad Chaeroni, Fariha Nilan, Arief Abdul Malik, Rafdlal Saeful Bakhri, Sandra Arhesa, Ajeng Annamayrahttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1231Edukasi Hukum dan Pelatihan Mediasi Penyelesaian Sengketa Tanah di Desa Bakti Kabupaten Gorontalo2025-10-23T12:55:47+07:00Lisnawati W Baduarfa@ung.ac.idSupriyadi A Ariefarfa@ung.ac.idAgung Prayuda Yahyaarfa@ung.ac.id<p style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 10.0pt;">Permasalahan sengketa pertanahan masih sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Desa Bakti, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo. Minimnya pemahaman masyarakat mengenai hak kepemilikan tanah dan sertifikat tanah menjadi salah satu faktor utama yang memicu konflik, baik antar anggota keluarga maupun antar warga desa. Selain itu, saat terjadi sengketa pertanahan yang dapat diselesaikan melalui pemerintah desa pada prakteknya justru selalu dibawah ke ranah hukum. Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kepemilikan tanah dan memberikan pengetahuan bagi aparat desa dalam menyelesaikan sengketa tanah secara lebih awal, maka hal tersebut diintgrasikan dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan hukum mengenai hak kepemilikan tanah dan sertifikat tanah, pelatihan mediasi sengketa bagi aparat pemerintah desa, serta pembuatan panduan praktis penyelesaian sengketa pertanahan di desa. Kolaborasi antara dosen, mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat tergambarkan dari partisipasi masyarakat dan pemerintah desa dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan sekaligus memanfaatkan produk yang dihasilkan untuk menjadi pedoman bagi pemerintah desa dalam menyelesaikan sengketa tanah. Berbagai kegiatan ini menjadi model konkret terhadap upaya penguatan peran desa dalam pencegahan dan penyelesaian konflik pertanahan secara partisipatif dan berkelanjutan.</span></p>2025-10-27T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Lisnawati W Badu, Supriyadi A Arief, Agung Prayuda Yahyahttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1232Optimalisasi Pendapatan Asli Desa Huntulohulawa Melalui Pembentukan Regulasi dalam Mewujudkan Ketahanan Desa2025-10-13T23:12:26+07:00Abdul Hamid Tomehamidtome@ung.ac.idApripari Apriparihamidtome@ung.ac.idDindin S Nurwahyudinhamidtome@ung.ac.id<p>Pendapatan asli desa yang belum dioptimalkan, bahkan belum memiliki dasar hukum berupa peraturan desa dalam pemanfaatan potensi desa menjadi salah satu persoalan perokonomian desa. Dalam kondisi saat ini, memang dibentuk Koperasi Desa merah Putih yang menjadi program pemerintah pusat. Namun demikian, hal tersebut juga belum mampu menjamin pendapatan asli desa meningkat serta memiliki kekuatan hukum dalam pemanfaatan potensi desa yang berbasis regulasi di desa. Persoalan ini kemudian melahirkan gagasan solusi yang dirangkaikan dalam bentuk pelaksanaan KKN Tematik dengan beberapa kegiatan, yakni: a. Pemetaan Sumber-Sumber Pendapatan Asli Desa; b. Penyusunan Draft Peraturan Desa Tentang Pendapatan Asli Desa; c. Penyuluhan Hukum tentang Pemanfaatan Potensi Desa.Program yang direncanakan pada dasarnya berjalan dengan baik dan lancar. Penyuluhan berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat dan perangkat desa mengenai pentingnya dasar hukum dalam pengelolaan BUMDes serta kaitannya dengan Pendapatan Asli Desa. Sementara itu, proses penyusunan Peraturan Desa juga berjalan dengan melibatkan banyak pihak sehingga menghasilkan aturan yang sah dan dapat menjadi landasan kuat bagi BUMDes ke depan. Secara keseluruhan, program ini tidak hanya berhenti pada pelaksanaan, tetapi juga meninggalkan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, baik dari sisi regulasi, tata kelola desa, maupun dukungan terhadap potensi wisata dan pembangunan.</p>2025-10-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Abdul Hamid Tome, Apripari Apripari, Dindin S Nurwahyudinhttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1223Penguatan Daya Saing UMKM Rengginang Singkong Sebagai Oleh-oleh Khas Pekalongan Melalui Inovasi Produk dan Digitalisasi Pemasaran2025-10-06T14:33:27+07:00Ari Muhardonoarie.unikal@gmail.comDanang Satriodanangsatrio3003@yahoo.comDaru Anggara Murtyemrye.anggara@gmail.comMuhammad Arju Syafaarjuptj@gmail.comSiti Maroahsitimaroah2020@gmail.com<p>Program Pengabdian Masyarakat (PKM) bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM Rengginang Singkong di Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Mitra menghadapi kendala keterbatasan alat produksi, kemasan sederhana, dan pemasaran tradisional. Untuk mengatasinya, tim PKM memberikan solusi berbasis teknologi dan inovasi pada dua aspek yaitu produksi dan pemasaran digital. Pada aspek produksi, mitra menerima bantuan mesin pengupas, mesin parut, mesin peras adonan, dan mesin press kemasan untuk meningkatkan efisiensi, kapasitas, serta kualitas produk. Pada aspek pemasaran, dikembangkan website profil UMKM dan E-commerce UMKM, Google Profil Bisnis, pembuatan kemasan modern serta pelatihan pengelolaan media sosial (Facebook, Instagram, TikTok). Hasil Kegiatan menunjukkan peningkatan kapasitas produksi dari 500 menjadi 750–1000 bungkus per bulan, serta pengembangan tiga varian produk yaitu varian original, pedas, dan rendang. Kemasan rengginang singkong kini tampil lebih menarik, dan mulai dikenal melalui kanal digital. Program ini memberikan manfaat nyata berupa peningkatan produktivitas, perluasan pasar, serta penguatan citra dan daya saing UMKM Rengginang Singkong.</p>2025-10-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ari Muhardono, Danang Satrio, Daru Anggara Murty, Muhammad Arju Syafa, Siti Maroahhttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1240Kreasi Souvenir dari Daur Ulang Sampah Plastik Bersama Ibu- Ibu Pkk di Kelurahan Pakan Labuah Kota Bukittinggi2025-10-29T11:41:57+07:00Ferawati Ferawatiferawatirz@gmail.comYoni Sudianiyonisudiani@isi-padangpanjang.ac.idSumadi Sumadisumadi@isi-padangpanjang.ac.idAhmad Akmalahmadakmal@isi-padangpanjang.ac.idHendra Hendradoankhendra7@gmail.comAryoni Anantaaryoniananta@isi-padangpanjang.ac.idIzan Qomaratsizanqomarats@isi-padangpanjang.ac.id<p>Kelurahan Pakan Labuah berada dikawasan kota Bukittinggi dan dekat dengan keramaian yaitu pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi. Kondisi ini menyebabkan banyaknya limbah plastik yang dibuang dilingkungan sekitar dan tanpa dikelola dengan baik. Hal ini menjadi permasalahan bagi masyarakat, dan oleh karena itu Prodi Kriya Seni ISI Padangpanjang mengadakan kegiatan pelatihan pengolahan limbah plastik untuk Ibu- Ibu PKK kelurahan Pakan Labuah. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan pengolahan limbah plastik yang ada, sehingga peserta mampu memanfaatkan limbah tersebut menjadi berbagai produk kreasi dan bernilai jual tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan di aula PKK kelurahan Pakan Labuah dimana peserta diajarkan berbagai keterampilan pengolahan limbah plastik seperti membuat lampu hias, bunga, membuat temapt tisu dan juga membuat tas. Produk yang dihasilkan berasal dari berbagai bentuk kantong plastik dan tentunya bisa menjadi produk yang berguna. Diakhir kegiatan peserta melakukan diskusi terkait kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan. Produk olahan limbah plastik ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi jumlah sampah plastik yang tidak termanfaatkan dengan baik. Diharapkan ilmu yang didapatkan oleh peserta bisa dibagi ke masyarakat luas agar menjadi kegiatan yang bermanfaat.</p>2025-10-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ferawati Ferawati, Yoni Sudiani, Sumadi Sumadi, Ahmad Akmal, Hendra Hendra, Aryoni Ananta, Izan Qomaratshttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1165Peningkatan Pemahaman Guru SD terhadap Penilaian Diagnostik melalui Sosialisasi Kurikulum Merdeka2025-10-11T12:52:31+07:00Fitriyeni Fitriyenifitriyeni@edu.uir.ac.idLaili Rahmifitriyeni@edu.uir.ac.idSiti Quratul Ainfitriyeni@edu.uir.ac.idSyahriadi Syahriadifitriyeni@edu.uir.ac.id<p>Asesmen diagnostik merupakan asesmen yang bertujuan untuk melihat kesiapan belajar peserta didik. Asesmen diagnostik terbagi kedalam dua jenis, yaitu asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non-kognitif. Asesmen diagnostik kognitif yang digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual dan pemahaman konseptual siswa. Asesmen diagnostik non-kognitif bertujuan menggambarkan profil siswa secara menyeluruh. Kegiatan sosialisasi penilaian diagnostik ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kapada guru terhadap pentingnya melakukan asesmen diagnostik sebelum Pelajaran dimulai. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan empat tahapan kegiatan yaitu: pemberian pretest, pemberian materi/pelaksanaan kegiatan sosialisasi, praktek merancang instrumen penilaian diagnostik, postest. Hasil kegiatan ini menunjukan perbedaan antara nilai rata-rata pretest 34,32 sedangkan nilai rata-rata posttest 69,88. Kegiatan pengabdian ini memberikan peningkatan pemahaman guru-guru terhadap penilaian diagnostik, sehingga guru-guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dengan mengetahui kondisi awal peserta didik, mengetahui kebutuhan peserta didik, serta menciptakan pembelajaran yang berdiferensiasi.</p>2025-10-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Fitriyeni Fitriyeni, Laili Rahmi, Siti Quratul Ain, Syahriadi Syahriadihttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1221Pendampingan Guru dalam Penguasaan Perangkat Lunak Mathematica® untuk Pembelajaran Berbasis Masalah (STEM) dan Penelitian di Lampung Barat2025-10-05T19:01:59+07:00Dina Eka Nurvazlydina.eka@fmipa.unila.ac.idMisgiyati Misgiyatimisgiyati@fmipa.unila.ac.idLa Zakarialazakaria.1969@fmipa.unila.ac.idAgus Sutrisnoagus.sutrisno@fmipa.unila.ac.id<p>Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengintegrasikan perangkat lunak <em>Mathematica®</em> ke dalam pembelajaran berbasis masalah (<em>Problem-Based Learning</em>) dan pendekatan STEM, sekaligus mendukung pengembangan penelitian berbasis data di tingkat sekolah. Sasaran kegiatan adalah para guru Matematika dan IPA SMA di wilayah Lampung Barat, khususnya dari sekolah mitra. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan intensif, pendampingan berbasis kasus, serta tindak lanjut melalui praktik implementasi di kelas masing-masing guru. Kegiatan dilaksanakan secara luring di SMA Negeri 1 Liwa dengan dukungan penuh dari pihak mitra yang berperan dalam penyediaan fasilitas, mobilisasi peserta, dan keberlanjutan hasil kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman guru terhadap konsep dasar dan fitur utama <em>Mathematica®</em>, serta munculnya motivasi untuk menerapkan teknologi ini dalam pembelajaran dan penelitian sekolah.</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dina Eka Nurvazly, Misgiyati Misgiyati, La Zakaria, Agus Sutrisnohttps://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1253Penyuluhan Peningkatan Kepatuhan Pasien dengan Pengobatan TB di Puskesmas Karang Asam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur2025-11-10T12:40:25+07:00Vina Maulidyavina@farmasi.unmul.ac.idRuth Inathashinta Silabanruth.inatha160102@email.comHerlina Lujukherlinalujuk@gmail.comIrawati Irawatiirawati@gmail.comFebrina Mahmudahfebri@farmasi.unmul.ac.idNurul Annisanurul@farmasi.unmul.ac.id<p>Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri <em>Mycobacterium tuberculosis (M. Tuberculosis)</em>. TB menjadi ancaman kesehatan serius masyarakat. Saat ini, Indonesia menempati peringkat kedua. Upaya paling efektif untuk menyembuhkan TB, menghentikan penyebaran bakteri penyebab TB, mencegah kematian, dan menghindari resistensi obat adalah dengan menjalani pengobatan TB. Kegiatan promosi kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan dari pengobatan pasien TB di Puskesmas Karang Asam, Kota Samarinda. Metode kegiatan dilakukan pada Juni 2025 dengan pendekatan partisipatif edukatif yang mencakup penyuluhan interaktif kepada 22 pasien. Hasil Kegiatan diambil dari 22 pasien pada bulan Januari-Juni 2025. Selanjutnya didapatkan data karakteristik berdasarkan usia yaitu 2-5 tahun 14%, 6-18 tahun 23%, 19-50 tahun 27%, 51> tahun 36%. Kemudian untuk jenis kelamin didapatkan hasil yaitu laki-laki 64% dan perempuan 36%. Serta terkait dari kepatuhan pasien dalam pengobatan diketahui bahwa pasien tidak patuh sebanyak 9,1% dan pasien patuh sebanyak 90,9%. Kesimpulan dalam kegiatan ini terdapat pasien yang tidak patuh terhadap pengobatan. Pentingnya dilakukan edukasi kesehatan secara berkala sebagai langkah untuk pengendalian faktor risiko kegagalan dari pengobatan penyakit TB di tingkat layanan Puskesmas.</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Vina Maulidya, Ruth Inathashinta Silaban, Herlina Lujuk, Irawati Irawati, Febrina Mahmudah, Nurul Annisa